Peluncuran Buku Puisi |
Di acara peluncuran buku pada tanggal 27 September 2017 di lokasi Gramedia Central Park. Selain meluncurkan buku Happynies Revolution :Transforming your path into a meaningful life, Bapak AB susanto juga meluncurkan buku perjumpaan-die begagnung-the encounter. Saat peluncuran buku, Mpo sangat kagum dengan AB Susanto yang produktif mengeluarkan buku di tengah tengah kesibukan beliau sebagai profesionalisme dan aktif di bidang sosial.
Buku ini adalah buku kumpulan puisi yang ia tulis dalam waktu 30 tahun terakhir. “ide dari setiap puisi yang ia tulis karena perjumpaan oleh sesuatu dan biasanya langsung di tulis di kertas maupun di handphone”ujar AB SusantoDi peluncurkan buku ini juga dibacakan puisi oleh para sahabat AB Susanto. Pembacaan puisi dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari kalangan selebriti sampai pejabat di suatu perusahan dengan intonasi suara dan penjiwaan yang berbeda . Iringan gitar menambah suasana pembacaan puisi ini menjadi lebih hidup.
Buku yang di di tulis AB Susanto ini bisa menjadikan hadiah buah tangan karena di dalam buku ini mengambarkan beragam karakteristik Indonesia . Puisi puisi yang di tuangkan tidak hanya tentang seorang pemimpin suatu negara akan tetapi juga ada mengenai tentang lingkungan hidup. Puisi yang bertemakan kehidupan sehari hari sebagai tanda terima kasih terhadap orang yang membantu pekerjaan bapak AB Susanto juga di tuangkan dalam bentuk puisi yang berjudul sekretaris dan usia bertambah, manusia berubah.
Walaupun kumpulan puisi ini telah dibuat hasil perenungan beliau selama 30 tahun terakhir, akan tetapi puisi tersebut masih sesuai dengan realita yang terjadi di masyakarat kita.
Dalam bedah buku perjumpaan-die begagnung-the encounter, juga menghadirkan Bapak Romo Mangun wijaya yang menyatakan bahwa seorang penulis terdiri dari lima profesi yaitu
Buku ini adalah buku kumpulan puisi yang ia tulis dalam waktu 30 tahun terakhir. “ide dari setiap puisi yang ia tulis karena perjumpaan oleh sesuatu dan biasanya langsung di tulis di kertas maupun di handphone”ujar AB SusantoDi peluncurkan buku ini juga dibacakan puisi oleh para sahabat AB Susanto. Pembacaan puisi dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari kalangan selebriti sampai pejabat di suatu perusahan dengan intonasi suara dan penjiwaan yang berbeda . Iringan gitar menambah suasana pembacaan puisi ini menjadi lebih hidup.
Buku yang di di tulis AB Susanto ini bisa menjadikan hadiah buah tangan karena di dalam buku ini mengambarkan beragam karakteristik Indonesia . Puisi puisi yang di tuangkan tidak hanya tentang seorang pemimpin suatu negara akan tetapi juga ada mengenai tentang lingkungan hidup. Puisi yang bertemakan kehidupan sehari hari sebagai tanda terima kasih terhadap orang yang membantu pekerjaan bapak AB Susanto juga di tuangkan dalam bentuk puisi yang berjudul sekretaris dan usia bertambah, manusia berubah.
Walaupun kumpulan puisi ini telah dibuat hasil perenungan beliau selama 30 tahun terakhir, akan tetapi puisi tersebut masih sesuai dengan realita yang terjadi di masyakarat kita.
Dalam bedah buku perjumpaan-die begagnung-the encounter, juga menghadirkan Bapak Romo Mangun wijaya yang menyatakan bahwa seorang penulis terdiri dari lima profesi yaitu
- Penulis iseng.
Menulis karena mengisi waktu luang
- Penulis lomba.
Menulis karena ingin mengikuti lomba
- Pujangga keraton.
Penulis dengan filosofi
- Penulis professional.
Menulis dengan kemampuan atau keahlian yang ia miliki
- Penulis panggilan jiwa.
Menulis karena penggilan jiwa dan AB Susanto salah satu orang yang menulis karena panggilan jiwa.
Buku perjumpaan-die begagnung-the encounter di terbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer . Untuk mengetahui apa saja puisi yang di tulis oleh AB Susanto, Para pembaca blog Mpo bisa membelinya di toko buku terdekat. ujar AB Susanto. Puisi ini di tulis dalam tiga bahasa yaitu bahasa jerman, inggris dan bahasa Indonesia
Buku perjumpaan-die begagnung-the encounter di terbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer . Untuk mengetahui apa saja puisi yang di tulis oleh AB Susanto, Para pembaca blog Mpo bisa membelinya di toko buku terdekat. ujar AB Susanto. Puisi ini di tulis dalam tiga bahasa yaitu bahasa jerman, inggris dan bahasa Indonesia
No comments