Sampah merupakan benda yang masih banyak orang anggap remeh tapi tahukah kamu, kalau ternyata sampah itu sangat bermanfaat bagi lingkungan dan memiliki nilai ekonomis.
Ibu Rita salah satu orang yang merasakan bagaimana manfaat sampah daur ulang. Ibu Rita adalah kordinator lapangan Rosella, sebuah komunitas yang peduli akan sampah untuk di manfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.
Mengenal Rosella, sampah daur ulang dan Ibu Rita.
Mpo beruntung bisa duduk bersebelahan dengan ibu Rita selaku koordinator lapangan kelompok bank sampah Rosella.
Bertemu Ibu Rita bagaikan bertemu harta karun, dimana Mpo bisa berbincang santai sambil mengikuti acara Fin Expo yang di selenggarakan di Kota Kasablanka 17-20 Oktober 2019.
"Saya itu tipe orang yang tidak maluan, kalau saya melihat bekas gelas kopi di jalan maka saya langsung pungut dan di kumpulkan di rumah, nanti kalau sudah banyak, setiap hari minggu saya setorkan ke bank sampah Rosella" ujar nya.
Rasa malu di singkirkan karena demi kecintaan terhadap lingkungan.
Sampah merupakan problema yang terus menjadi ancaman bagi kita semua jikalau kita tidak bisa mengelolahnya dengan baik.
sekitar 65 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia setiap harinya, hanya 7 persen yang didaur ulang.
sementara 69 persen berakhir di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Tidak heran kalau setiap hari ada 7.500 ton sampah di Bantar gebang. Sampah-sampah tersebut berasal dari sampah jabotabek.
TPST Bantar gebang yang dioperasikan sejak 1986 memiliki luas lahan 110 hektare (ha).
Sekitar 82% atau 90,2 ha telah terpakai untuk menumpuk sampah. Di lahan tersebut, gunungan sampah mencapai tinggi 30-40 meter.
TPST Bantargebang menyisakan 10 juta ton, dari total kapasitas 49 juta ton dan diperkirakan akan penuh pada 2021.
Salah satu cara mengurangi sampah plastik yang berasal dari rumah tangga, Pemprov menjalankan program Bank Sampah untuk memilah sampah rumah tangga. Saat ini total ada sekitar 1.500 bank sampah yang tersebar di seluruh rukun warga (RW) di Jakarta.
agar sampah tersebut bernilai ekonomis dengan memadukan antara kreativitas dan ide sehingga menghasilkan produk yang benilai jual dan laku di pasaran.
"Saya pernah menjual pajangan angksa-angksa seharga Rp150.000 padahal saya cuma memakai modal kertas koran bekas dan lem fox, ya kalau di hitung modal sedikit tapi untungnya sangat besar. Ujar ibu Rita.
Selain itu pula saya pernah menjual tikar yang terbuat bungkus kopi seharga Rp1.500.000, lanjut Ibu Rita yang membicarakan soal sampah penuh semangat.
Ibu Rita sebagai pengurus kordinator lapangan Rosella juga berprofesi sebagai pengajar sampah daur ulang. " alhamdullilah sekarang murid-murid yang saya ajarkan sudah banyak yang pintar mengelola sampah".
Bank sampah Rosella tempat Ibu Rita mengabdikan diri terhadap masyarakat sudah berdiri di mulai dari tahun 2009.
Bank Sampah Rosella diprakasai oleh ibu Endarwati. Uniknya ia berkecimpung dengan dunia daur ulang sampah sejak sang anak akan menikah maka ia membuat souvernir hingga rok yang di gunakan pamong tamu terbuat dari sampah.
Sampah daur ulang tidak hanya menarik bagi para ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan akan tetapi juga para generasi muda dan berpendidikan, hal ini terbukti banyak nasabah bank sampah Rosella berpendidikan sarjana.
Tukar sampah mu dan lindungi dirimu merupakan kampanye yang sedang di galakan oleh Allianz yang mengajak masyarakat bisa terlindungi asuransi dengan menabung di bank sampah.
Cara membayar premi asuransi juga sangatlah mudah dengan menyetorkan sampah plastik seberat 2 kilo gram atau setara Rp4500/ bulan.
di acara Fin Expo para pengunjung juga bisa mendapatkan kesempatan mendapatkan pelindungan asuransi Allianz dengan mengisi data dan mengumpulkan dua botol plastik bekas.
Para nasabah bank sampah Rosella mendapatkan perlindungan santunan sebesar Rp 5 juta untuk kecelakaan hingga meninggal. Sedangkan, kecelakaan yang perlu mendapat perawatan medis mendapat klaim Rp 500 ribu dan jika meninggal karena sakit memperoleh Rp 1 juta.
Program tukar sampah mu, lindungi dirimu berawal dari kondisi masih rendahnya penetrasi asuransi dan inklusi finansial dibandingkan dengan kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia.
Allianz Indonesia mengembangkan berbagai inovasi dan sinergi untuk menyediakan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh", kata Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.
Aplikasi MySmash merupakan kegiatan operasional yang membantu bank sampah di seluruh indonesia dan berfungsi sebagai kanal distribusi baru untuk akses perlindungan asuransi jiwa makri "sekoci" bagi masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah.
Allianz sebagai perusahan asuransi terbesar di dunia dengan 80 negara dengan nasabah 92 juta orang.
diakhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun.
Ada gelas bekas, ada putihan.
Tidak sekedar jadi penghias. Mengumpulkan sampah bisa mendapatkan asuransi allianz.
Bertemu Ibu Rita bagaikan bertemu harta karun, dimana Mpo bisa berbincang santai sambil mengikuti acara Fin Expo yang di selenggarakan di Kota Kasablanka 17-20 Oktober 2019.
"Saya itu tipe orang yang tidak maluan, kalau saya melihat bekas gelas kopi di jalan maka saya langsung pungut dan di kumpulkan di rumah, nanti kalau sudah banyak, setiap hari minggu saya setorkan ke bank sampah Rosella" ujar nya.
Rasa malu di singkirkan karena demi kecintaan terhadap lingkungan.
Sampah merupakan problema yang terus menjadi ancaman bagi kita semua jikalau kita tidak bisa mengelolahnya dengan baik.
sekitar 65 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia setiap harinya, hanya 7 persen yang didaur ulang.
sementara 69 persen berakhir di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Tidak heran kalau setiap hari ada 7.500 ton sampah di Bantar gebang. Sampah-sampah tersebut berasal dari sampah jabotabek.
TPST Bantar gebang yang dioperasikan sejak 1986 memiliki luas lahan 110 hektare (ha).
Sekitar 82% atau 90,2 ha telah terpakai untuk menumpuk sampah. Di lahan tersebut, gunungan sampah mencapai tinggi 30-40 meter.
TPST Bandar Gebang (Dok. website katadata) |
Salah satu cara mengurangi sampah plastik yang berasal dari rumah tangga, Pemprov menjalankan program Bank Sampah untuk memilah sampah rumah tangga. Saat ini total ada sekitar 1.500 bank sampah yang tersebar di seluruh rukun warga (RW) di Jakarta.
agar sampah tersebut bernilai ekonomis dengan memadukan antara kreativitas dan ide sehingga menghasilkan produk yang benilai jual dan laku di pasaran.
"Saya pernah menjual pajangan angksa-angksa seharga Rp150.000 padahal saya cuma memakai modal kertas koran bekas dan lem fox, ya kalau di hitung modal sedikit tapi untungnya sangat besar. Ujar ibu Rita.
Selain itu pula saya pernah menjual tikar yang terbuat bungkus kopi seharga Rp1.500.000, lanjut Ibu Rita yang membicarakan soal sampah penuh semangat.
Ibu Rita sebagai pengurus kordinator lapangan Rosella juga berprofesi sebagai pengajar sampah daur ulang. " alhamdullilah sekarang murid-murid yang saya ajarkan sudah banyak yang pintar mengelola sampah".
Bank sampah Rosella tempat Ibu Rita mengabdikan diri terhadap masyarakat sudah berdiri di mulai dari tahun 2009.
Bank Sampah Rosella diprakasai oleh ibu Endarwati. Uniknya ia berkecimpung dengan dunia daur ulang sampah sejak sang anak akan menikah maka ia membuat souvernir hingga rok yang di gunakan pamong tamu terbuat dari sampah.
Sampah daur ulang tidak hanya menarik bagi para ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan akan tetapi juga para generasi muda dan berpendidikan, hal ini terbukti banyak nasabah bank sampah Rosella berpendidikan sarjana.
Berkat mengumpulkan sampah Anggota Rosella mendapatkan asuransi Allianz.
Para nasabah bank sampah Rosella mendapatkan perlindungan asuransi kecelakan jiwa dari Allianz.Tukar sampah mu dan lindungi dirimu merupakan kampanye yang sedang di galakan oleh Allianz yang mengajak masyarakat bisa terlindungi asuransi dengan menabung di bank sampah.
Cara membayar premi asuransi juga sangatlah mudah dengan menyetorkan sampah plastik seberat 2 kilo gram atau setara Rp4500/ bulan.
di acara Fin Expo para pengunjung juga bisa mendapatkan kesempatan mendapatkan pelindungan asuransi Allianz dengan mengisi data dan mengumpulkan dua botol plastik bekas.
Tukar sampah dapat asuransi |
Program tukar sampah mu, lindungi dirimu berawal dari kondisi masih rendahnya penetrasi asuransi dan inklusi finansial dibandingkan dengan kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia.
Allianz Indonesia mengembangkan berbagai inovasi dan sinergi untuk menyediakan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh", kata Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.
Aplikasi MySmash merupakan kegiatan operasional yang membantu bank sampah di seluruh indonesia dan berfungsi sebagai kanal distribusi baru untuk akses perlindungan asuransi jiwa makri "sekoci" bagi masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah.
Allianz sebagai perusahan asuransi terbesar di dunia dengan 80 negara dengan nasabah 92 juta orang.
diakhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun.
Ada gelas bekas, ada putihan.
Tidak sekedar jadi penghias. Mengumpulkan sampah bisa mendapatkan asuransi allianz.
Semoga keberadaan bank sampah makin tersedia banyak dan merata. Serta semakin optimal keberadaannya. Soalnya, di dekat rumahku dulu pernah ada tapi sekarang udah tutup. Belum tau alasannya apa jadi sekarang bingung mau setor sampah khusus ke mana
ReplyDelete