di tolak. Oh my God rasanya ingin mati saja, tidak ada alasan untuk melanjutkan hidup. kita menangis sambil memegang naskah yang telah di kembalikan oleh penerbit.
Tetesan air mata ini mengalir begitu deras membasahi pipi.
selintas gambaran tersebut seperti adegan film drama korea? Tidak, itulah gambaran seseorang ketika naskah cerita di tolak oleh penerbit. Hal ini bisa di sebabkan oleh faktor psikologis sang penulis yang yakin 100 persen bahwa karya naskah tersebut akan di terima, akan tetapi kenyataan pahit harus ia terima berupa pengembalian naskah.
Di balik sebuah penolakan naskah.
Di balik sebuah kisah penolakan ada hikmah yang bisa kita petik yaitu
A. Jangan menyerah
Jikalau kita ingat lagu d'masiv, jangan menyerah, maka kita harus menumbuhkan rasa semangat untuk kembali menulis.
Achi TM |
B. Kenal editor.
Achi TM seorang penulis menyatakan "dahulu, ketika naskahnya di tolak editor maka ia memotivasi dirinya untuk kembali semangat menulis dan berani mengajukan kembali ke penerbit tersebut. dari kegagalan pertama, akhirnya sang editor mengenal dirinya. Pengalaman penolakan dari editor bisa di ambil hikmah untuk membuka jalan peluang agar naskah diberikan kesempatan kita di terima walaupun harus di revisi".
C. Kirim ke penerbit lain.
Hanya karena di tolak oleh penerbit maka kita jangan lakukan merobek naskah yang telah teman-teman tulis.
Cobalah untuk mengirimkan ke penerbit lain. Siapa tahu naskah kita sesuai selera editor dan naskah kita bisa diterbitkan.
D. Waktu
Perlu proses waktu yang panjang agar naskah kita bisa di terima dan diterbitkan. Selama berproses maka kita harus semangat.
Tips agar Naskah Cerita di terima oleh Penerbit.
Achi TM seorang penulis naskah sinetron, film dan novelis ini sangat produktif menghasilkan sebuah karya.
Pengalaman menulis yang banyak dan tips agar naskah kita di terima oleh penerbit yaitu
1. Kelebihan naskah kita.
Kita harus bisa menunjukan kelebihan naskah kita sehingga layak di orbitkan. Mengetahui Kelebihan naskah kita bisa jadi jalan pembeda dari naskah yang di tulis oleh penulis lain.
2. Sasaran pembaca.
Seorang penulis harus mengetahui sasaran pembaca yang akan di terbitkan misalnya parenting untuk ayah maka sasaran pembaca adalah seorang suami usia 25-35 tahun.
3. Mengirimkan outline ke penerbit.
Kita mengirimkan outline ke penerbit yang nantinya akan di koreksi oleh editor, apakah naskah yang kita buat sesuai selera editor.
4. Fokus pada satu ide.
Yang menghambat kita dalam menulis adalah kita terlalu banyak ide. Oleh karena itu kita harus bisa memilih satu ide terbaik yang memiliki nilai jual dan fokuslah mengembangkan ide cerita tersebut.
5. Motivasi menulis.
Buatlah catatan kecil mengenai motivasi kita menulis seperti bisa umroh bersama suami, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Motivasi ini bisa jadi semangat dan pemacu untuk kita terus berkarya.
Erlangga Talent Week.
Achi TM merupakan salah satu novelis yang karya-karya nya telah di terbitan oleh Erlangga.
Mpo berkesempatan untuk menghadiri acara Erlangga Talent Week yang mengadakan talkshow dengan meghadirkan pembicara Achi TM.
Diskon 25 persen buku terbitan Erlangga |
Dalam Erlangga Talenta Week menyuguhkan berbagai aktivitas perlombaan, unjuk bakat dan kreativitas, hiburan, serta pameran buku pendidikan/referensi belajar/literasi bagi siswa, guru, orang tua dan masyarakat umum.
Penyelenggaraan Erlangga Talenta Week di tahun ini dibagi dalam dua acara yaitu Road to ETW yang berlangsung 1-4 Oktober 2019 di Main Atrium Lotte Shopping Avenue dan acara puncak Erlangga Talent Week itu sendiri yang akan berlangsung 5-6 Oktober 2019 di Ciputra Artpreneur Theater.
Erlangga Science membuat gelembung dasyat |
A. Erlangga English Speech Contest tingkat SD, SMP, SMA, SMK sederajat.
B. Modern Choir tingkat SD dan SMP sederajat,
C. Traditional Dance tingkat SMA/SMK.
D. Battle of The Band tingkat SMA/SMK, serta Perguruan Tinggi.
di akhir cerita ini, Mpo mau berbalas pantun.
Ke purwakarta naik andong.
Ayo bikin naskah cerita, jika di tolak jangan menangis dong.
di akhir cerita ini, Mpo mau berbalas pantun.
Ke purwakarta naik andong.
Ayo bikin naskah cerita, jika di tolak jangan menangis dong.
Pantunnya cakeepppp, Mpooo
ReplyDeleteIyaaa.
. Kita ga boleh menyerah kalo naskah ditolak yaaa. Tetap semangaatttt
Tetap semangat dan tersenyum.
DeleteTerima kasih mba Nurul telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo
berarti, saat kirim naskah ke penerbit itu kita perlu presentasi dulu ya buat kasi pandangan ke penerbit tentang kelebihan naskah kita, sasaran pembaca dll?
ReplyDeleteTidak perlu mba. Kirim lewat post.
DeleteTerima kasih mba Farida telah bersilahturahmi dan komentar di web blog Mpo
Naskah ditolak penerbit itu emang sakit...kalo nggak kuat2in hati bisa ogah nulis buku lagi
ReplyDeleteBenar mba. Semangat terus mba Ria.
DeleteTerima kasih mba Ria telah bersilahturahmi dan komentar di website blog Mpo
iya sih lebih seringnya keburu patah semangat setelah naskah ditolak. Ternyata harus tetap semangat ya kitanya.
ReplyDeleteJangan karena di tolak maka berhenti dunia berputar.
DeleteTerima kasih mba Ade telah bersilahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Intinya pantang nyuerah ya bun hihi, naskah Harry Potter aja ditolak berkali-kali tapi JK rowling gak pernah nyeraaah hihi
ReplyDeleteTernyata dibalik penolakan ada kesuksesan.
DeleteTerima kasih duo ujame telah silahturahmi dan komentar di blog Mpo
Aku kudet ya, kok acara ini nggak tau, padahal aku seneng banget novel.
ReplyDeleteSemoga ntar ada lagi, aku nggak ketinggalan info.
Bisa di manfaatkan diskon buat beli novel.
DeleteTerima kasih mba Tite telah silahturahmi dan komentar di web blog Mpo
Cita-cita dulu waktu SMA pengen jadi penulis. Karena di sekolah dulu tulisan-tulisan terpilih dari siswanya dijadiin buku gitu, kan keren. Sekarang kok mlempem :(
ReplyDeleteAyo semangat lagi menulis.
DeleteTerima kasih mba handriati telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Ditolak itu sudah biasa. Yang luar biasa itu diajak jadian lagi sama mantan
ReplyDeleteEh, kok malah curhat
Hahaha...
Naskah tidak diterima oleh satu penerbit, belum tentu di penerbit lain ditolak juga ya. Semangat untuk terus berkarya deh ya
Semangat teh Okti.
DeleteTerima kasih Okti telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Buku-buku terbitan Erlangga bagus, kok. Makanya tidak heran naskah yang masuk diseleksi ketat. Yah, jadi penulis memang harus penuh semangat juang dan mental yang lebih tegar untuk selalu belajar.
ReplyDeleteSaya punya sahabat yang penulis cerita anak, dia fokus pada bidang itu dan alhamdulillah akhirnya bisa menghasilkan buku sedang saya masih angin-anginan tidak pernah ikhtiar bikin buku.Kayaknya harus bisa kelola waktu dan manajemen diri dengan baik jika ingin jadi penulis serius, sedang saya masih tukang loncat sana-sini. Hi hi.
Hahaha tetap semangat menulis.
DeleteTerima kasih mba Rohyati telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Ingat Erlangga jadi ingat masa SMU mbak, kalau penerbit Erlangga itu adalah kesukaan aku. Bahkan setiap bukunya aku sampul dengan bagus. Btw senang banget bisa ke acara seru ini ya mbak.
ReplyDeleteAyo jadi penulis erlangga, mba tulisan bagus.
DeleteTerima kasih Arda telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Naskah ditolak bukan berarti tulisan kita jelek ya Mpo....justru ini menjadi penyemangat untuk terus menulis dan mengirimkan nya ke media lagi. Terimakasih tipsnya semoga bisa menginspirasi setiap orang yang ingin menulis buku.
ReplyDeleteTetap semangat untuk menulis.
DeleteTerima kasih mba Yuni telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Wah ada mba Achi TM ya aku sempet datang nih ke peluncuran bukunya yang Janadriah, jadi pengen ketemu lagi deh.
ReplyDeleteAyo deh kepoin sosmed mba Achi.
DeleteTerima kasih mba Amel telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Harus semangat terus ya kalau ditolak coba lagi Inysa Allah kalau gigih & memperbaiki tulisannya bisa lolos. Btw kalau satu naskah disebar ke beberapa penerbit boleh gak sih? atau harus nunggu dulu sampai ada info di tolak baru dikirim ke penerbit lain?
ReplyDeleteBoleh-boleh aja mba satu karya di sebar beberapa penerbit.
DeleteTerima kasih Lidya telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Ngertiii banget deh Mpo, gimana rasanya ditolak penerbit tu huhuhuhu. Pediiih, Marimar! Hehehhe... jangankan ditolak penerbit, kadang ditolak redaksi koran aja udah pengen mewek rasanya. Tapi emang bener kita harus pantang menyerah, coba terus sampe tembus. 😁
ReplyDeleteSemangat untuk tidak menyerah.
DeleteTerima kasih mba Bety telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
MashaAllah.. aku ngga ada pengalaman itu mbak dan memang belum memulai menulis buku juga huhu.. membaca tulisan ini jadi tergerak untuk bisa menulis buku juga dan harus siap mental juga seandaikanya nanti ditolak penerbit ya mbak.. tapi mulai belajar juga supaya ngga ditolak hehe
ReplyDeleteSiapkan memtal.
DeleteTerima kasih mba Elly telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Waduh, ini pengalamanku dulu sebelom ngeblog. Menjajal dunia buku. Susaaaaah banget nembus penerbit. Apalagi untuk buku cerita fiksi. Dan saat nyoba non-fiksi, baru deh nembus. Akhirnya nyerah untuk buku cerita fiksi. Emang gak berbakat kayaknya. Paling bisa pun sebatas cerpen. Napasku pendek-pendek. 😅
ReplyDeleteYang penting semangat menulis
DeleteTerima kasih mba Nia telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
Makasih kak tipsnya endes banget, aku juga sering banget ditolak naskahnya heuheu tapi aku gak kapok. Mari menulis trus
ReplyDeleteSemangat terus.
DeleteTerima kasih mba Sri telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
hahaha aku suka pantun terakhirnya mpok Btw kalau aku sih belum pernah masukin tulisan ke penerbit jadi ga ada pengalaman, makasi sharingnya mpok
ReplyDeleteCoba jajal untuk diterbitkan karya nya.
DeleteTeriman kasih Rizka telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo
aku belum pernah kasih naskah baca ini bikin semangat buat ga nyerah hahaha makasi Mpo pokoknya jangan menyerah yah
ReplyDeleteSemangat mba Elva.
DeleteTerima kasih mba Elva telah silahturahmi dan komentar di website blog Mpo