New normal adalah suatu kondisi yang harus kita hadapi sekarang. di fase ini dimana kita harus melupakan sejenak momen ngumpul saling berdekatan diiringi gelak canda tawa.
Salah satu teman blogger bertanya "kalau kita menolak event di luar rumah, kira-kira itu boleh tidak? ".
Mpo hanya seorang manusia biasa hanya berpendapat berdasarkan acuan dari pemerintah. kalau pemerintah memperbolehkan kita keluar rumah maka kita harus patuhi kebiasaan yang selama ini kita jalani seperti memakai masker, hand sanitizer, sering cuci tangan dll. kalaupun kita menolak dengan alasan takut akan terkena wabah covid-19 maka itu masalah itu merupakan masalah yang terjadi pada diri sendiri.
Nah itu pendapat Mpo yang mungkin bertentangan atau punya sama dengan para ahli. berikut pendapat
para ahli
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Mampukah kita beradaptasi dengan new normal?
Beruntungnya tanggal 27 Mei 2020, Mpo melihat siaran langsung YouTube di salah satu media online, kumparan, yang sedang membahas mengenai persoalan adaptasi di kehidupan new normal.
Siaran langsung tersebut menghadirkan beberapa pembicara diantaranya Roslina Verauli seorang psikolog .
Menurut Roslina Verauli " new normal bukan lah hal yang baru karena sehari-hari kehidupan kita berubah. kita manusia, sedari kecil sudah terbiasa dengan perubahan" . sebagai contoh kita telah melewati masa anak anak dimana kita belajar merangkak, makan sendiri lalu kita juga sudah melewati masa duduk di bangku sekolah dengan berteman kawan baru dll.
jadi dengan beradaptasi kehidupan new normal pasti bisa kita lakukan.
wajar ada perasaan khawatir ketika memasuki perubahan. rasa cemas juga menghantui kita. Hal ini dikarenakan kita belum memasuki fase tersebut. akan tetapi jika kita belajar beradaptasi terhadap fase tersebut maka kita akan merasa lebih nyaman dengan kehidupan new normal.
Akan tetapi perlu di ingat bahwa wabah covid-19 belum berakhir di Indonesia oleh karena itu kita masih perlu menjaga imunitas kita dengan cara rajin berolahraga, makan makanan bergizi, tidur yang cukup dan kelola stress.
lalu siapkah kamu menghadapi kehidupan new normal?
boleh dong ceritakan ke khawatiran kamu di kolom komentar ini.
sebelum berakhir cerita di dalam blog ini, Mpo mau berbalas pantun nih
ada buah apel, ada buah mangga.
tidak perlu kesel, kehidupan new normal bisa kita lalu bersama.
new normal menurutku teori yang dibuat oleh kaum kapitalis yang berkepentingan untuk mempertahankan posisi bisnisnya supaya barang yang dijual laku. imho
ReplyDeleteTerima kasih mba Andiyani telah mengeluarkan pendapatnya.
Deletebisa krn terbiasa, insha allah kita bisa kok beradaptasi . mudah mudahan kita selalu di lindungi di berikan kesehatan selalu yaa mbaa
ReplyDeleteAmin Mpo juga berharap demikian. Allah selalu menjaga kesehatan kita.
DeleteTrue! Bener banget, hidup itu selalu berubah dan manusia didesign dimanis sebenarnya. Jadi jangan mau kalah sama keadaan! Semangat
ReplyDeleteSetuju sama pendapat mba Tia. Jangan menyerah sama keadaan.
DeleteKalau ditanya siap apa gak menjalani new normal jujur pasti gak siap kalau dibayangi, tapi ntr kalau uda dijalanin pasti bisa kok.
ReplyDeleteDicoba saja mba Puput di jalani dengan happy. Yakin kita bisa. Semangat
Deleteaku sebenernya masih agak serem nih dengan new normal, aku pribadi lebih memilih dirumah aja seperti biasa, mengingat kasus juga semakin hari semakin bertambah huhu
ReplyDeleteItu juga bisa jadi pilihan apalagi sekarang angka penderita covid bertambah setiap harinya. Take care Demia
Deletesebenarnya rasa khawatir itu ada mba dan apakah benar kita sudah siap berdampingan dengan pandemi ini, tapi mau gak mau harus dihadapi ya, yang penting ikutin protokolnya aja. mudah-mudahan segera diketemukan virusnya dan semuanya kembali membaik deh biar kita hidup normal lagi
ReplyDeleteDitemukan vaksin yang mba Mei, semoga saja
DeleteMungkin untuk masyarakat dewasa new normal adalah hal yg biasa, saya kepikiran anak TK, SD yang mungkin kadang kelupaan untuk bisa stay higienis dan masker
ReplyDeleteKasihan kalau sampai anak anak terkena virus ini. Semoga saja wabah ini akan berakhir
DeleteMenurutku, bisa tapi butuh adaptasi yg agak lama buat ke masa new normal, sih.. Duh, kangen liburan 🤣
ReplyDeleteYang sabar ya mba Mei. Kita pasti bisa liburan bareng lagi nih
DeletePandemi memang belom normal. Kasusnya, ddi banyak tempat masih ada yang terus bertambah. Tapi cara kita yang harus sudah new normal. Melakukan kebiasaan baru supaya tetap sehat dan jauh dari penularan. Sudah harus mulai biasa pake masker, suah harus terbiasa jaga jarak, sudah harus biasa cuci tangan pake sabun, jangan ke luar rumah kalo gak urgent, dll. Semua orang harus sudah membiasakan dengan itu semua.
ReplyDeleteBenar sekali mba Nia kita harus membiasakan ini. Yakin kita itu bisa melewatinya
DeleteKalau menurutku new normal itu masih ke pilihan masing2 sih, apalagi berurusan sama job, tapi untuk yg kegiatan gak terlalu penting, aku masih milih di rumah aja hehe
ReplyDeleteAteng aja di rumah sambil mengerjakan tugas, insya Allah rezeki terus mengalir
DeleteAku rasa semuanya butuh proses yaa, Mpo...
ReplyDeleteBegitu juga dengan New Normal Life.
Perlahan, bertahap dan tetap mempertahankan kebiasaan baik sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Ayo deh lakukan protokol kesehatan dengan benar dan konsisten
DeleteDengan adanya fase new normal ini aku ga yakin sih bisa hidup bebas kaya dulu apalagi kalo punya anak bayi serb takut jadinya mnding d rumah terus
ReplyDelete