Isoman di rumah merupakan pilihan yang harus kita lakukan ketika rumah sakit penuh dengan pasien covid-19.
Alhamdullilah Allah masih beri keluarga Mpo kesehatan dan belum terkena penyakit covid-19.
Biarpun begitu sempat was-was juga ketika tetangga kiri dan kanan terkena covid-19.
Seperti yang kita ketahui bahwa makin banyak orang yang terkena covid hingga puncaknya pada tanggal 15 Juli 2021 merupakan puncak covid-19 ada 89 orang meninggal dunia dalam sehari.
Duh kebayang dong jika ada keluarga kita yang meninggal dunia di saat lagi isoman di rumah, bisa-bisa nangis bombay dan ada perasaan bersalah.
Peristiwa seperti ini pastinya tidak ingin kita alami. untuk itulah kita harus mengetahui persiapan saat isoman di rumah
Kapan Saya Pergi Ke Rumah Sakit Saat Isoman di Rumah
Hati pilu saat keluarga kita meninggal dunia saat isoman di rumah.
hem, apa keluarga yang tidak ada perhatikan sehingga ia meninggal dunia tidak ada yang tahu? Hal itulah yang sering terjadi pada kasus pasien covid yang sedang menjalankan isoman di rumah
Pagi hari ia masih sempat chat WA dengan temannya akan tetapi tulisan sudah berantakan dan tidak terbaca dengan jelas. Saat itu ia mengaku lagi mengalami sesak napas.
ia baru di ketahui meninggal dunia menjelang sore oleh keluarga.
Kejadian seperti inilah bisa dihindari dan untungnya dibahas di Chanel YouTube Berita KBR dengan tema pasien covid-19 dan tantanganya pada hari senin 9 Agustus 2021 dengan pembicara dr. Yossep F William dari satgas covid-19 dan dr. Alisa Nurul Mutia dari RS PMI Bogor
"keluarga pasien covid-19 harus membatasi kontak dengan pasien saat isoman di rumah dan juga harus memonitor keadaan pasien. Pasien yang mengalami saturasi turun dibawah 95 atau mengalami sesak napas, keringat dingin dan berdebar-debar harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan dokter." ujar dr. Yossep F Williams. Alhamdullilah hal ini juga Mpo ajarkan ke keluarga teman Mpo yang terkena covid.
dr. Yossep |
Peralatan Pasien Covid Yang harus dimiliki sendiri saat melakukan isoman di rumah.
Melakukan apapun saat isolasi mandiri di rumah pastinya hal ini tidak enak banget karena kita mengalami sesak napas yang membuat kita tersiksa apalagi kita harus melakukan apa-apa sendiri.
di saat isoman dirumah semua alat yang dipakai pasien covid-19 harus terpisah dari anggota keluarga yang lain. inilah beberapa peralatan yang harus di miliki pasien covid-19 yaitu Thermometer, Oxymeter, ruangan sendiri, peralatan makan sendiri, peralatan sholat sendiri.
dr. Alisa |
"Pokoknya apapun harus di punyai sendiri untuk membatasi kontak dengan anggota keluarga lain" Ujar dr. Alisa
Keperluan pasien covid-19 |
Oh ya dalam mencuci baju bekas pakaian yang dipakai pasien covid-19 maka kita harus merendam pakaian dengan air sabun. begitu juga dengan sampah yang dihasilkan dalam pasien covid-19 dimana sampah tersebut harus di rendam air sabun lalu kita buang ke tempat sampah.
Minum Obat ya Saat Isoman di rumah
disaat tubuh tidak enak badan, jangankan di suruh minum obat makan aja susah.
Apalagi puskesmas sangat sibuk mengurus pasien sehingga terlambat kunjungan ke rumah pasien dan pemberian obat.
Alhamdullilah sekarang pemerintah dan 11 aplikasi saling bekerjasama untuk membantu pasien lewat layanan telemedis.
Cara mendapatkan pelayanan telemedis yaitu di mana pasien melakukan PCR baik di klinik maupun sakit yang telah terafiliasi dengan kemenkes.
Apabila pasien positif maka pasien akan mendapatkan link 11 aplikasi untuk konsultasi dan beli obat secara gratis.
Layanan kesehatan covid gratis |
Selain itupula pemerintah juga memberikan layanan bantuan informasi telemedis dengan chat dokter nomor WhatsApp 082123903617.
Bagi pasien yang mengalami stress butuh teman curhat layanan bantuan informasi juga mengadakan live zoom untuk konsultasi dengan psikolog.
Layanan untuk pasien covid-19 |
di akhir cerita Mpo mau berbalas pantun
kembali sehat merupakan impian.
Jangan sampai ada kematian. Isoman di rumah bisa di lakukan.
Asalkan batasi kontak dengan penderita covid-19 dan keluarga monitor kesehatan pasien.
Ahaa, sekarang isoman di rumah pun menyenangkan ya Mpo udah banyak yang mendukung dari aplikasi , persiapan2 yang perlu disiapkan agar nyaman dan aman. Semoga saja yang lagi pada isoman lekas membaik lagi. Dan buat kita yang lagi sehat, makin meningkatkan kewaspadaannya buat sehat selaluuu.
ReplyDeleteAlhamdulillah, sampe saat ini pun masih diberikan kesehatan, smeoga seterusnya ya Mpo.
Aamiin sehat selalu ya eci. Terima kasih mba Eci sudah mampir ke blog Mpo
DeleteAplikasi telemedicine ini sangat membantu ya..secara untuk mendatangi RS aja udah kebayang horornya.. dan di rumah jangan sampe kelupaan sedia peralatan kayak termometer, oxymeter dll ya.. Sehat selalu mpo..
ReplyDeleteTerima kasih atas doanya mba Diane dan doa yang sama untukmu juga
DeleteAku dengar cerita teman yang isolasi di RS dan isoman saja udah pilu banget dan selalu berdoa semoga Covid segera hilang dari muka bumi. Sedih banget membayangkan perjuangan teman-teman yang terdampak Covid-19. Imun tubuh benar-benar harus dijaga ya mpok. Semoga kita selalu diberi kesehatan, Amiin
ReplyDeleteAamiin semangat patuhi prokes ya mba Tuty
Deletekalo lagi isoman, sebaiknya tetap didampingi oleh keluarga. Kalau ada keperluan, bisa langsung bilang. Jangan diam2 aja, tetangga juga sebaiknya peduli begitu tahu ada yg sedang isoman.
ReplyDeleteSaat tsunami covid lalu, keluarga besar saya termasuk banyak yang kena. Alhamdulillah semuanya hanya isoman dan sembuh. Tetapi, memang tetap tegang juga ketika masih pada sakit. Selalu update berita tentang covid dan gak termakan hoax memang sangat membantu
ReplyDeletesemoga kita sehat selalu ya mpo. yang belum positif semoga selalu diberikan kesehatan olehNya. yang positif semoga segera sembuh
ReplyDeleteMpoooo, pantunnya cakep banget.
ReplyDeleteSedih ya mpok, sakit paling menyedihkan COVID atau wabah baru gini, karena nggak bisa dijenguk. Ada banyak kejadian, lagi isoman sendirian terus tiba2 kesehatannya memburuk. Bisa nggak tertolong, ya Allah.
Makasih mpo artikelnya, jadi ada bayangan apa aja alat2 yg harus dipunyai orang yg sedang isoman
bener ya mbak, saat isoman satu2nya yg diharapkan adalah kembali sehat. aku seneng sekarang juga banyak bantuan medis melalui online, sedikit membantu nakes yg keteteran di lapangan. mudah-mudahan semua selalu disehatkan
ReplyDeleteSedih baca berita pasien isoman yang akhirnya meninggal sendirian karena nggak terpantau gitu. Edukasi seperti ini penting banget buat semua orang. Supaya nggak terulang kejadian gitu.
ReplyDeleteBener mpo, teman yang isoman pun bilang begitu. Butuh teman curhat, cerita agar tak stress di dalam kamar melulu...
ReplyDelete3 minggu lalu kampung saya zona hitam mbak, ibu saya juga Terpapar. Alhamdulillah masih gejala ringan, h-10 sudah sehat. Perlu pengawasan ketat banget siy, saya jaga betul biar nggak menular ke anggota keluarga lainnya. Saya pastikan makanan jangan sampai telat meski kata ibu yang hilang rasa dan anosmia blas nggak enak makan, tapi biar cepet membaik manut, makan sayur kuah anget, buah dan vitamin.
ReplyDeleteSehat semua ya mbak, salibg mendoakan
Jangan jadi dokter buat diri sendiri ya mpok, kalau ad keluhan saat isoman bisa menggunakan aplikasi telemidicie. Sehat selalu buat kita semua ya, jangan sampai ada yang kelihangan lagi sedih lihatnya
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga sehat selalu ya Mak,kalo yg sudah mengalami sendiri seperti saya tentu saja beda lagi persiapan buat isoman, hehehe. Saya tidak menyediakan alat oxy dirumah dengan banyak alasan ,salah satunya karena gejala saya gak terlalu berat. Untuk aplikasi, boleh aja diakses namun lebih baik konsul juga dengan puskesmas dan sangat setempat biar bisa diawasi dan disupport dengan cepat
ReplyDeleteAku nih mpo pengalaman ngerawat yg isoman... Sedih tapi tetep harus support Dan bikin bahagia biar imun tetep Naik selain menyediakan makanan bergizi Perbanyak sayur n buah juga vitamin
ReplyDeleteSehat sehat selalu ya Mpo dan keluarga. Sedih tentunya jika ada keluarga yang sakit dan terkena Covid gini. Aku udah pernah merasakan. Bahkan kakak kandungku meninggal karena covid nih Mpo huhuuu...sedihnya hatiku.
ReplyDeleteSehat selalu yaa, Mpo..
ReplyDeleteRasanya saat ini kudu ditambah amunisi untuk menambah imun tubuh keluarga.
Dari mulai asupan makanan yang beragam setiap hari dan peralatan kesehatan yang harus ada di rumah.
Semoga semua yang sakit, disehatkan.
Semua yang isoman juga dimudahkan kesembuhannya.
sedih banget waktu kakaku sekeluarga dan kami bolak balik ngasih semangat via WAG aja, suaminya 1 bulan di Wisma Atlit, alhamdulillah sudha sembuh. semoga yang isoman segera membaik ya
ReplyDeleteWah makasih mpo buat panduannya. Boleh nih infonya dishare ke yang lain, biar nggak panik saat harus isoman di rumah. Semoga kita semua diberikan kesehatan selalu ya.
ReplyDeleteAlat-alat isoman termasuk mahal jika beli dengan alat pribadi. Apalagi jarang ada juga kalau di kota kecil kami.
ReplyDeletePas puncaknya pertengahan Juli itu kami sekeluarga juga kena, Mbak. Duh, rasanya... komorbit muncul bergantian dan bersamaan. yang paling ngeri adalah karena mata jadi kabur. Saya pikir akan buta dan itu bikin drop sebentar.
Alhamdulillah ada alternatif cara konsultasi via telemedicine. Memang kudu banget menjaga kesehatan, mengikuti protokol kesehatan dengan baik supaya bisa melewati masa pandemi ini
ReplyDeletejujur menurutku isoman di rumah itu ribet
ReplyDeleteribet makannya ribet vitaminnya riibet ini dan resiko nularin gede mending rs huhu menurutku berdaasarkan pengalaman covid sekeluarga kemaren
berasa banget ini covid emang nyebelin huhu
semoga selalu ssehat ya mpok semangat selalu
Saya nih barusan selesai menjalani isoman karena suami positif covid tapi dia memilih isolasi terpusat di salah satu tempat yang disediakan pemerintah kota Malang. dia lebih down lagi kalau isoman di rumah, takut menulari keluarga
ReplyDeleteAku baru tau kalo sampah dr pasien covid hrs direndam sabun. Apa semua jenis sampah?
ReplyDeleteSemoga kt semua diberikan kesehatan n imun yg kuat dlm menghadapi pandemi ini
Asal tahu prosedur yang harus dilakukan pikiran jadi tenang ya mbak.. Apalagi sekarang monitoring untuk pasien isoman sudah disediakan, lewat telemedicine. Bisa juga lewat LBI. Jadi nggak bingung lagi jika ada pertanyaan dan butuh bantuan. Semoga sehat selalu ya kita...
ReplyDelete