E-commerce merupakan salah satu aplikasi yang Mpo buka setiap hari.
Banyaknya UMKM yang sudah melek teknologi mulai memasarkan produknya dengan beralih berjualan di e-commerce dengan harapan akan mendatangkan untung yang lebih banyak lagi.
E-commerce itu sendiri sudah ada sejak tahun 1994 sejak munculnya internet service Provider milik Indosat merupakan e-commerce pertama di indonesia, sejak saat itu, di tahun 2001 pemerintah sudah membuat draft undang-undang mengenai e-commerce.
Menurut lembaga survei NelseinIQ ada 32 juta orang membeli barang lewat e-commerce . wow angka yang sangat menjanjikan untuk mendapatkan untung yang lebih banyak lagi bagi pelaku umkm.
Beragam produk yang di jual di e-commerce akan tetapi kita juga bisa membeli emas, sedekah, wakaf, menabung, membeli kambing disaat menjelang idul adha hingga bermain game.
Ada 12 e-commerce di Indonesia dengan transaksi 401 triliyun tahun 2001 dengan menjamurnya e-commerce maka ada juga oknum yang nakal memanfaatkan e-commerce untuk berjualan seperti jualan followers sosial media dan produk MLM.
Dilarang Jualan Produk MLM di e-commerce
Bukannya kita akan mendapatkan untung malahan kita akan mendapatkan buntung jika jualan di e-commerce karena kita melanggar undang-undang no 32/Mendag/8/2008 mengenai penyelenggaraan usaha perdagangan penjualan langsung.
Menurut Wawan Mulyawan selaku Subdit 5 IKND DITTIPIDEKSUS Bareskrim dalam talkshow APLI Exhibition tanggal 25 Juli 2022 menyatakan bahwa Banyak kerugian yang akan di dapatkan oleh agen maupun distributor produk MLM yaitu
1. Adanya ketidakstabilan harga.
2. Adanya persaingan tidak sehat.
3. Munculnya produk lain yang bisa di palsukan.
Nah, dari segi bisnis juga akan mengalami kerugian yaitu leader akan kehilangan para agen dan omset penjualan juga menurun.
Lalu apa yang menjadi alasan para agen melakukan penjualan lewat e-commerce?
Menurut Roni Tanani selaku dewan pembina APLI menyatakan beragam alasan para agen jualan di e-commerce yaitu
1. Pembeli bisa membeli produk mlm dengan cara kredit.
2. Ingin mendapatkan untung lebih banyak.
3. Mengejar tutup point
4. Para distributor menginginkan bonus dari MLM dengan membeli banyak stok produk MLM sehingga banyak stok produk di gudang.
Bayu Riono, Ronny Tanani, Wawan Mulyawan, Mulyaharja (Dari kiri ke kanan) |
Para oknum nakal yang melanggar undang-undang akan menerima sangsi administratif berupa mencabutan anggota mamber hingga jeratan hukum.
jadi masih berkeinginan jualan produk MLM di e-commerce?
di akhir cerita ini Mpo mau balas pantun.
Belanja online buat beli sarung. dapat harga miring, duh bahagianya.
Jualan produk mlm di e-commerce bukan dapat untung.
sangsi administratif bisa kita terima
Aku sih memang ga menggunakan produk MLM dan belum pernah membelinya secara online di e-commerce, mpo :D Oh, begitu ceritanya :) Ini oknum2 nakal mesti diberi hukuman maupun sanksi dong ya, membuat keonaran dan kerugian usaha hhmm :(
ReplyDeleteDiberikan dua-duanya. Hal inilah yang agar mereka jera
DeleteProduk2 yg aku pake mostly buka dari MLM memang, jadi baru tau kalo mereka sebenernya dilarang jualan di e-commerce. Tapi pernah iseng cari produk Oriflame, masih ada beberapa yg jual. Berarti itu sebenernya dilarang yaa
ReplyDeleteIya benar mba Fanny, itu dilarang. Terima kasih loh mba Fanny sudah berbagi cerita di blog Mpo
DeleteAku belum pernah tahu, belum pernah minat, dan belum pernah beli produk MLM. Tapi terima kasih infonya mpok, buat pengetahuan bersama.
ReplyDeleteIya sama-sama dan Terima kasih juga sudah main-main kesini
DeleteProduk MLM itu kesannya kurang bagus ya karena mikirnya jualan berjenjang tapi kalau secara produk beberapa emang kulitasnya bagus,,,tapi emang di e commers ga pernah nemu sih jualan produk MLM
ReplyDeleteAda mba ketik aja nama produk di pencarian salah satu e-commerce
DeleteWah aku baru tau mpok kalo produk MLM ga boleh dijual di e commerce. Selama ni emang ga pernah si pake prosuk MLM jadi ya ga nyadar. Makasih infonya mpok harua disosialisasikan lebib gencar ni
ReplyDeleteIya harus ada sosialisasi biar masyarakat tahu. Terima kasih sudah main-main kesini.
Deleteoalah karena ini toh produk MLM ga boleh dijual di e-commerce. tp bener sih ada bbrp seller nakal yg jualan di bawah harga pasar. gini tuh bikin jd curiga ya. ada yg jual jauh di atas harga jg. harga pasar jd rusak
ReplyDeleteBenar sekali mba vania harga pasar jadi rusak. Thanks mba Vania sudah berbagi pengalaman di blog Mpo.
DeleteWah, makasih mak infonya. Aku kira bebas lho bisa jualan termasuk produk MLM. Ternyata malah buntung ya, rugi jadinya.
ReplyDeleteIya benar rugi makanya jangan jualan lewat e-commerce. Terima kasih mba hm zwan sudah main-main kesini
DeleteIya juga ya, ada ketidaksesuaian harga kalo produk MLM yang dijual. Tiap member bisa menentukan harga sendiri. Pantas aja produk MLM nggak dapat ijin jualan. Tapi kayaknya tetap selalu ada yang coba coba jualan meski nanti kena semprit atau di-banned
ReplyDeleteIya niat buat dapat duit malahan di putus hubungan jadi mamber mlm.
DeleteTapi emang banyak banget yg ngelakuin ya. Apalagi juga banyak yg ngejual tidak di rentang harga yg disarankan. Jadi ragu juga asli atau enggak produknya
ReplyDeleteBenar sekali mba widiyanti ada keraguan di dalam hati ini produk asli apa bukan. Terima kasih sudah main-main ke blog Mpo
DeleteMemang kalau produk MLM ini kurang sreg sih saya. Harus cari downline biar dapat keuntungan. Tentunya engga boleh jualan begini di situs e-commerce
ReplyDeleteTerima kasih mba Lia sudah berbagi cerita disini
DeleteWah iya, untunya pihak marketplace punya aturan dan sanksi yang tegas ya mpo
ReplyDeleteBiar g bisa jualan produk MLM di marketplace
Memang takutnya kalau beli produk MLM di e-commerce itu kalau dapat barang palsu, Mpo... Makanya, kalau sudah punya langganan sendiri mah, langsung beli di store-nya aja deh. Tapi aku termasuk jarang beli produk MLM sih, Mpo.. Soalnya biasanya harganya relatif lebih tinggi dari produk serupa dengan kualitas yang sama.
ReplyDeleteBenar kaya gini setia jadi pelanggan toko sehingga pasti beli yang asli.
DeleteTerima kasih arinta sudah main-main ke web blog Mpo
Pernah join MLM sudah lamaa banget pas anak anak masih bayi. Jujur semakin tinggi level target besar dan gasemua orang butuh produk sejumlah tutup.point endingnya nyetok lama2 jual2 murah yg penting bisa jadi uang mak.
ReplyDeleteItulah alasan dijual ke e-commerce ya
Wah sering banget nih saya lihat produk MLM dipasarkan di marketplace. Yang beli pun banyak, karena emang harganya murah. Bahkan bisa beli dengan harga member, meski yang beli itu bukanlah member di perusahaan MLM tersebut. Nah biasanya tuh, produk yang dijual ya udah digunting/dihilangkan dulu barcode dan berbagai kodenya.
ReplyDeleteTernyata yang demikian gak boleh toh.. bahkan bisa dikenakan sanksi yaa
Oh ada juga ya..?
ReplyDeleteAku gak perhatian mengenai kebijakan dilarang jualan produk MLM di ecommerce, Mpo...karena kupikir ecomerce itu serba ada dan lengkap.
Oh jadi sebenarnya gak boleh ya mpok jualan produk MLM di e=commerce, terus terang aku baru tau lhooo. Emang kudu ditegakkan sih ya aturan inii supaya konsumen juga terlindungi TFS infonya.
ReplyDeleteHmmm mungkin karena udah sentimen tersendiri tentang MLM di masyarakat, makanya sampe muncul larangan seperti ini ya Mak? Hanya saja kalau nggak sampe ada riwayat yang merugikan banyak pihak, kayanya tetep jalan jualan aja di paltform mana pun juga nggak bakal bermasalah deh...
ReplyDeleteBaru tau klo di ecommerce ada produk MLM. Klo ak sih prefer gak lewat ecommerce klo mau beli produknya
ReplyDelete