Akibat Melakukan Food Preparation

 

Mpo sudah lama menerapkan food preparation hal ini karena 
1. Memasak lebih cepat 
2. Tidak bingung lagi soal menu yang akan disajikan karena sudah di rencanakan. 
3. Musim hujan tidak beli makanan di luar karena di rumah karena sudah masak. 
4. Tidak lagi mengandalkan tukang sayur untuk membeli belanjaan. 

Mpo lebih sering belanja di pasar gembrong baru di bandingkan pasar tradisional dekat rumah karena harganya lebih murah walaupun jaraknya agak jauh. 

Jalan kaki dari rumah Mpo ke pasar Gembrong baru 900 meter dengan jarak tempuh 13 menit sedangkan ke pasar dekat rumah jaraknya 550 meter dengan waktu tempuh 8 menit.

Dampak food preparation pada tubuh 


Food Preparation bukan berdampak positif tapi juga berdampak negatif. 

Berawal saat pulang belanja dari pasar gembrong baru tiba-tiba dada kiri mpo sakit. rasanya seperti urat ketarik-tarik. untungnya rasa sakitnya sebentar. eh lama kelamaan rasa sakit itu tambah sering terutama saat pulang dari pasar. 

Sekedar informasi Mpo pulang jalan kaki ya dan tidak menggunakan transportasi umum jaklingko. 

Sampai akhirnya hari Sabtu pagi rasa sakit itu datang lagi sepulang dari pasar dan datang lagi menjelang malam sekitar jam 22.00 wib. 

Ada rasa was-was pas malam itu takutnya Mpo kena serangan jantung karena mengalami sakit di dada kiri. 

karena khawatir akan penyakit ini akhirnya pas subuh Mpo ke puskesmas kecamatan di Mardani. hasil diagnosa dokter Mpo sakit darah tinggi dengan tensi 168/104. 

darah tinggi


Asli pas dengar diagnosa dokter kaget banget karena baru pertama kali tahu bahwa Mpo punya penyakit darah tinggi. Akhirnya Mpo dikasih obat darah tinggi dan obat nyeri dan disuruh datang kembali tiga hari kemudian.
 
Dalam kurun tiga hari rasa sakit itu kembali walau cuma sekali. Setelah tiga hari berlalu Mpo datang kembali ke puskesmas. Alhamdullilah darah tinggi sudah kembali normal dan Mpo melakukan juga pemeriksaan gula darah dan asam urat.

Akhirnya dokter puskesmas membuat surat rujuk  ke rumah sakit Yarsi karena dokter memeriksa napas Mpo berbunyi  kaya orang ngorok alias asma. 

Sebagai ikhtiar untuk sembuh Mpo ke rumah sakit Yarsi poliklinik penyakit dalam sesuai rujukan .

Hasil diagnosa dokter  Yarsi, dr. Yogi. Mpo terkena penyakit radang dan tidak ada asma. Hal ini akibat mengangkat beban yang berat saat olahraga atau mengangkat sesuatu. 
RS. Yarsi

Oh pantesan nyeri itu timbul saat membawa belanjaan food preparation . 

Agar tidak kambuh kembali Mpo jadi punya strategi biar tidak ada rasa nyeri lagi. 
  • Lakukan pemanasan sebelum angkat barang belanjaan terutama di bagian tangan. 

  • Nitip barang belanjaan di pedagang. 
Biasanya Mpo sekalian belanjaan di satu pedagang misalnya Mpo belanja di tukang cabe dengan membeli kentang, bawang merah  bawang putih , cabe merah , paketan sayur asem, paketan sayur sop, kol, terong, daun bawang,  jagung manis,  labu siam, tomat dll. 

Setelah Mpo membayar barang tersebut,  Mpo titipkan ke pedagang tersebut. Hal ini  juga yang Mpo lakukan di tukang ikan, ayam, sembako, telur. Nanti pas selesai belanja baru di ambil. 

3. Naik kendaraan umum. 
Mpo menggunakan naik kendaraan umum jaklingko walaupun harus dua kali naik jaklingko akan tetapi Alhamdullilah gratis ongkosnya. 

di akhir cerita ini Mpo mau berbalas pantun betawi. 

Beli tomat di toko pak mamat. 
Mpo tobat angkat barang yang berat.

No comments